Onward (2020) REVIEW: Another Pixar Works That Still Hit You Home

Onward (2020) REVIEW: Another Pixar Works That Still Hit You Home

Seakan-akan hal itu adalah sebuah hal buruk yang akan terjadi dengan kualitas filmnya. Ini bukan tidak dengan fakta atas ketidakpercayaan diri Pixar dengan film rilisannya. Hal ini pernah terjadi di tahun 2015 dan 2017, di manaThe Good Dinosaur danInside Out harus dirilis di tahun yang sama. Begitu pula denganCars 3denganCoco.

Tidak. Film-filmnya tidak sampai jatuh ke palung terdalam layaknya Cars 2 di deretan rekam jejak Pixar. Tetapi, memang salah satu filmnya tidak bisa tampil dengan prima. Tentu, hal ini membuat fans Pixar atau penikmat film harus waspada di tahun 2020. Karena akan ada 2 film Pixar yang rilis di tahun yang sama meski berbeda bulan yaituOnward danSoul. Sesuai dengan judul reviewnya, mari kita tilik lebih dalam tentangOnward yang disutradarai oleh Dan Scanlon.

Ini adalah kali keduanya mengarahkan film dari Pixar setelah debutnya di prekuel Monsters Inc. Yaitu Monsters University. Dirinya pula menuliskan kisahnya dibantu sang Jason Headley & Keith Bunin. Menarik adalah film ini dibintangi oleh beberapa nama besar buat mengisi suaranya. Tom Holland, Chris Pratt, Julia Louis Dreyfous hingga Octavia Spencer. Setting film ini pun di sebuah global yang penuh keajaiban. Tentu saja, banyak orang berharap film ini sama ajaibnya dengan film-film Pixar yg lain.

Kisahnya terpusat oleh sosok keluarga Lightfoot yang terdiri menurut sang Ibu dan dua anaknya. Terlihat nir lengkap memang, apalagi Ian (Tom Holland) terlihat sangat ingin sekali bertemu menggunakan oleh ayah lantaran tak memiliki kesempatan buat tak jarang berinteraksi menggunakan sang Ayah. Tepat di hari ulang tahun Ian, Laurel (Julia Dreyfous- Louis) menjadi Ibu membicarakan sebuah pesan bahwa ada barang yg ditinggalkan oleh sang ayah. Hadiah ini harus diberikan sehabis Ian & kakaknya, Barley (Chris Pratt) sudah berusia lebih menurut 16 tahun.

Mengetahui hal ini, tentu Ian & Barley sangat terlihat bahagia. Ternyata, barang itu adalah sebuah tongkat dengan mantra kunjungan. Dengan begitu, Ian & Barley bisa bertemu dengan sang Ayah selama sehari sebelum surya terbenam. Tetapi, usahanya buat mengucapkan mantra ternyata tidak sepenuhnya berhasil. Pheonix gems buat membangkitkan oleh Ayah ternyata telah habis terkuras tenaganya. Menyisakan oleh Ayah yg hanya berbentuk sepasang kaki saja. Hal ini membuat Barley & Ian harus melakukan bepergian menemukan gems tadi.

Memang bukan pixar yang terbaik, tetapi tetap merebut hati penontonnya.

Ketakutan para fans Pixar dengan kutukan 2 film rilis di tahun yang sama nyatanya harus dipatahkan.Onward yang digadang tak memiliki sebuah performa gemilang, ternyata masih berhasil membius penontonnya dengan segala magisnya.Onward menjadi sajian film animasi penuh petualangan yang menyenangkan. Tetapi, tetap memperhatikan unsur hati yang besar seperti film-film Pixar pada umumnya.

Kesederhanaan dalam ceritanya memang tak menjadi hal baru bagi film-film Pixar. Apalagi yang sudah terbiasa dengan tonton Pixar yang lebih rumit atau kompleks dibanding yang satu ini.Onward menjadi sajian yang sangat ringan. Meski pesan yang diangkat di dalam filmnya cukup kompleks dan memiliki hati yang sangat besar. Tentu, ini seakan menjadi kekuatan bagiOnward dan mampu bersanding dengan karya-karya Pixar lainnya.

Dan Scanlon berhasil mengemas kisahnya yg mengharu biru ini menjadi sajian yg tetap menyenangkan bagi penontonnya. Dengan 104 menitnya & premisnya yg mengharu biru, film ini punya banyak humor yang berhasil memecahkan tawa. Perjalanannya yg Barley & Ian yg penuh rahasia ini berhasil memikat penontonnya. Namun, hati yang diselipkan pada film ini tidak hanya sekedar berada di penghujung saja.

Ada banyak sekali momen-momen di dalam film ini yang membuat penontonnya menitikkan air mata. Apalagi untuk kamu yang lemah dengan film-film penuh pesan tenatng keluarga. Ya,Onward akan dengan mudah merebut hati penontonnya. Seakan menjadi sebuah surat cinta untuk mengingatkan kita semua bahwa keluarga utama bukan hanya orang tua, tetapi masih ada anggota lainnya.

The one with big smile is the one who hid the pain.

Hal inilah yang ingin disampaikan oleh filmOnward di dalam filmnya. Siapa tak merasa kehilangan jika sang Ayah harus pergi terlebih dahulu meninggalkan dunia. Semua akan merasa kehilangan, tak terkecuali orang yang sedang terlihat tertawa bahagia. Iya, cara seseorang untuk merespon dan menghadapi kematian bisa sangat berbeda-beda. Bisa jadi, mereka lah yang memendam perasaan mereka agar tetap terasa normal dalam hidupnya.

Yes, seperti judulnya sendiri,Onward mengajarkan kita untuk selalu maju meneruskan hidup. Apapun yang terjadi, setidaknya tetaplah bahagia dan bersyukur dengan orang yang selalu ada di sekitarmu. Maka dari itu,Onward hadir untuk mengingatkan kamu agar pulang dan memeluk orang yang tersayang. Buktikan kepada mereka bahwa kamu akan selalu ada dan menerima mereka dalam kondisi apapun.

Peluk mereka selesainya nonton film ini atau ajak mereka buat menonton filmnya. Setidaknya, mereka akan terhibur oleh tingkah laku para karakternya & perjalananannya yang luar biasa latif. Ya, kalo soal visual, Pixar gak perlu ditanya lah. Punya daya magisnya sendiri & termasuk film ini.

Posting Komentar

Copyright © Movie Review Cinema 21 | Distributed by Blogger Templates | Designed by OddThemes